- Fotografi Universitas Trisakti
- Kampus A, Gedung O lantai 2
- Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol
- Jakarta Barat, Indonesia
- Phone: (62-21) 566 3232 ext. 8264
- Fax: (62-21) 566 0023
- Email: psfotofsrd@trisakti.ac.id
Berita
Sabtu, 30 Mei 2015
Oleh: Admin
Kuliah Kerja Lapangan – Program Studi Fotografi – FSRD Universitas Trisakti "EYES ON THE RED DOT"
EYES ON THE RED DOT, Singapura, 22 – 28 Mei 2015
Singapura terkenal dengan nama THE RED DOT, karena dalam peta Negara Singapura hanya tampak sebagai titik merah. Singapura adalah salah satu kota modern di dunia, yang bangunannya banyak dirancang oleh arsitek tingkat dunia, seperti Moshe Safdie yang membangun bangunan di Marina Bay Sands. Lifestyle di singapura pun lebih beragam daripada di jakarta karena lebih banyak etnis yang tinggal di singapura dan mereka saling menghormati dan harmonis, semua kelompok manusia berkembang sesuai dengan komunitasnya masing-masing. Suku, etnis, ras, dan marga tumbuh dan berkembang secara wajar tanpa ada pressur dari komunitas terbanyak (mayoritas). Hal ini sangat sesuai dengan urban lifestyle dan menjadi objek urban photography karena banyak kegiatan warga Singapura dilakukan di public space, kebebasan untuk memotret juga tidak terbatasi, kita boleh memotret apa saja dan dimana saja tanpa ganggungan dari pengelolah gedung atau keamanan setempat yang bertanya soal izin memotret, hal ini tentu saja membuat mahasiswa lebih leluasa untuk bereksplorasi untuk mendapatkan hasil pemotretan yang maksimal.
Setelah selesai cek in, istirahat sebentar dan makan, kami pergi ke Henderson Wave di daerah Harbour front. Henderson Wave merupakan sebuah jembatan pejalan kami yang di desain dengan sangat estetis, maka tempat ini menjadi salah satu tempat tujuan kami karena selain arsitekturnya yang sangat dinamis sehingga sangat menarik jika di potret, pemandangan kota dari atas jembatan juga sangat berwarna. Kegiatan warga Singapura di atas jembatan juga sangat beragam dapat dijadikan objek foto human interest.
Gambar 1. Henderson Wave dan Pemandangan Kota Singapur dari Henderson Wave.
Pada hari kedua, kami mengadakan kunjungan ke Art, Design and Media Nanyang Technological University. Sampai di NTU kami disambut oleh Muhammad Mustajab Bin Mohamad Senior Executive, Publicity and Outreach dan Oh Soon- Hwa Assoc Prof sebagai perwakilan dari Program Fotografi. Kami diantar berkeliling Fakultas untuk melihat fasilitan penunjang perkuliahan mereka. Akses untuk gedung Art,Desain and Media terbuka 24 jam untuk para mahasiswa. Setiap laboratoriun dilengkapi dengan card scan untuk setiap mahasiswa, agar siapa saja yang keluar masuk laboratorium dapat terpantau. Studio fotografi di NTU terlihat tidak terlalu besar, peralatan penunjang studionya pun lebih sederhana jika di bandingkan dengan FSRD Trisakti tetapi untuk kuantitas, NTU menyediakan lebih banyak peralatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa mereka.
Gambar 2.
Kunjungan ke NTU ini pun kami tutup dengan penandatanganan MOA antara NTU dan FSRD Trisakti dan saling bertukar cinderamata. Setelah dari NTU kami melanjutkan perjalanan dengan tur museum, kami menuju SAM (Singapore Art Museum) yang sedang mengadakan beberapa pameran sekaligus, salah satunya Pradise Island, pameran fotografi kontemporer tentang kehidupan warga Singapura.
Gambar 3.
Pada hari ketiga kami mengunjungi Asian Shooting Gallery sebagai Agansi Fotogrfai terbesar di Asia dengan kantor cabang yang tersebar hampir diseluruh Asia,Singapore, Shanghai, Jakarta, Vietnam, Manila, Malaysia, Paris, New Zealand & The Maldives hal ini praktis menjadikan mereka sebagai One Stop Service Production House yang paling di cari di Asia oleh klien klien besar. Kami juga mendapatkan pengajaran berupa demo teknik fotografi dari fotografer in house Asian Shooting Gallery dan banyak sekali tips, trik dan pengalaman yang berharga dari Executive Produser Asian Shooting Gallery, Michael Kan.
Gambar 4. Michael Kan, Executive Produser Asian Shooting Gallery.
berbagi pengalaman tentang fotografi komersial.
dan demo tentang High Speed Photography.
Gambar 5. Eric Ng, Fotografer In House Asian Shooting Gallery, memberikan demo untuk pemotretan Still Life. 3D rig untuk 3D capture merupakan teknologi terbaru yang belum dimiliki oleh agensi fotografi manapun selain Asian Shooting Gallery.
Setelah mengunjungi Asian Shooting Gallery, kami menuju daerah Marina Bay untuk hunting foto arsitektur di Marina Bay Sands serta Gardens By The Bay, lalu hunting foto golden hour di dekar Art and Science Museum sampai malam hari untuk hunting night shot.
Gambar 6.
Pada awalnya kami berencana untuk pergi ke museum red dot sembari menuju ke bandara tetapi dikarenakan mahasiswa kelelahan maka kami langsung menuju ke bandara untuk mengakhiri Kuliah Kerja Lapangan dan Kunjungan ke NTU serta Asian Shooting Gallery pada kali ini.